you are a boy
Label:
my poems
✪
No comment yet
“ Kau adalah lelaki yang terlukis dengan warna muram dihatiku. Bayanganmu adalah luka dan kepedihan yang selalu dating pada setiap malamku. Tak ada yang terlewat dalam sedetikpun, dengan kebencianku untukmu. Airmata adalah teman, saksi, yang selalu melukiskan dukaku atas penghianatanmu. Apapun alasanmu, yang ada kau telah jauh pergi dariku.
Aku membencimu dalam setiap malam, dalam setiap waktu yang kurasakan. Kebencian ini tak pernah bisa lepas, dan akan terus bergulir pada setiap detik. Tak ada yang bisa aku lakukan, karena perasaan ini selalu saja mengundang bayangmu hadir.Aku menyadari ada yang salah dengan semua ini, aku mengakui kebencian yang hadir pada setiap malamku ternyata palsu. Dengan menangis dan rasa hati yang tetap pedih, aku menemukan perasaan terdalam yang muncul dari sebuah kebencian. Aku menyerah, ternyata harapanku padamu yang menyakitiku. Bukan wajahmu, atau kenangan tentangmu. Saat aku nanti bias tersenyum, kuharap masih ada sepatah kata yang terbisik tentangmu. Ternyata aku masih mencintaimu, di antara rasa sakit dan kebencian yang ku bangun!!!”